Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Sosial (Kemensos) memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan seluruh data memiliki identitas tunggal. Dalam proses itu, sekitar 21 juta data ganda penerima bansos dihapus.
"Kemudian new DTKS ini karena tadi saya sampaikan bahwa kita melakukan pengontrolan data, sehingga kurang lebih 21.000.156 data kita tidurkan," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, di Gedung Kemensos, Rabu (21/4).
Risma mengaku telah berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti BPK, BPKP, KPK, Kejagung hingga Kepolisian dalam menghapus jutaan data ganda tersebut. Risma mengaku telah berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti BPK, BPKP, KPK, Kejagung hingga Kepolisian dalam menghapus jutaan data ganda tersebut.
Mantan wali kota Solo itu mengaku akan memperbarui data penerima bansos itu setiap bulan. Menurutnya, masyarakat juga bisa memantau penerima bantuan sosial yang telah disalurkan dan atau masih dalam proses dengan mengakses aplikasi di web Kemensos.
"Kenapa kita butuh tiap bulan updating-nya? karena ada yang meninggal dan sebagainya. Itu perlu di update seperti itu," katanya.
(yoa/fra)