SELONG – Seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang merupakan tahanan Polres Lotim kabur saat menjalani isolasi di rusunawa Kayangan, Labuhan Lombok. Tahanan tersebut bernama Abdul Gani Rasid Warga Paok Lombok, Kecamatan Suralaga. Kaburnya PDP ini juga beredar luas di media sosial.
Tahanan PDP ini diketahui kabur dari Rusunawa Labuhan Lombok pada Selasa dini hari. Petugas kepolisian pun saat ini sedang melakukan pencarian dan pengejaran terhadap yang bersangkutan. Bahkan Polisi meminta masyarakat yang mengetahui keberadaanya supaya segera melapor.
Kapolres Lotim AKBP Tunggul Sinatrio membenarkan adanya salah satu tahanannya yang berstatus PDP Corona kabur ketika sedang menjalani masa isolasi di rusunawa Kayangan, Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya . Dimana yang bersangkutan merupakan satu dari 12 orang tahanan Polres Lotim yang dinyatakan hasil tes reaktif setelah menjalani Rapid Test.
“Anggota telah kita kerahkan untuk melakukan pencarian. Bahkan kalau ada yang menemukannya akan kita kasih imbalan, ” ujar dia .
Informas yang diserap Radar Lombok, bahwa tahanan PDP Corona yang kabur ini ketika itu sedang berada di lantai lima Rusunawa Kayangan bersama dengan beberapa PDP Corona yang lainnya. Kuat dugaan yang bersangkutan kabur melalui ventilasi jendela, ketika itu sedang terbuka. Kaburnya tahanan ini pertama kali diketahui oleh pasien PDP Corona yang berada di ruangan sama.
Terpisah Jubir Gugus Tugas Covid 19 Lotim Faturrahman ketika dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut mengaku belum mendapatkan laporan. Tapi dibenarkan di Rusunawa tersebut memang ada tahanan Polisi yang menjalani isolasi setelah terindikasi terpapar Covid 19.
” Maaf saya belum tahu infonya ” jawabnya singkat.
Diketahui angka jumlah PDP Covid-19 di Lotim terus bertambah. Tidak hanya dari warga biasa, namun ada juga dari tenaga medis, anggota polisi dan pegawai Kejari Lotim. Selasa lalu tim medis Gugus Tugas Covid 19 Lotim melakukan Rapid Test terhadap 6 orang pegawai Kejaksaan Negeri Lotim.
Enam orang pegawai Kejaksaan yang di Rapid Test itu karena sebelumnya mereka telah mengantar jemput tahanan yang dinyatakan reaktif. Dari ratusan PDP di Lotim ini mereka masih menunggu hasil swab yang dikeluarkan RSUD Provinsi NTB untuk memastikan apakah mereka positif Corona atau tidak. (lie)