rarangselatan.desa.id - Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menegaskan tidak ada kematian akibat kasus positif Covid-19 di Lombok Timur, kendati diakui ada tiga orang yang meninggal, yaitu bayi usia 3 bulan, 6 bulan, dan orang tua berusia seratus tahun. Kematian mereka disebabkan penyakit lainlain yaitu pneumonia berat.
Penegasan itu disampaikan di hadapan Camat, Danramil, Kapolsek, serta Kepala Puskesmas 11 kecamatan di Lombok Timur yang saat ini memiliki warga positif Covid-19. 11 kecamatan dimaksud adalah Aikmel, Pringgasela, Terara, Sakra, Jerowaru, Sambelia, Pringgabaya, Wanasaba, Suralaga, Labuhan Haji, dan Selong.
Kondisi saat ini, jelas Bupati, justru Lombok Timur berhasil menyembuhkan pasien positif sebanyak 9 orang. Karenanya Bupati mengapresiasi kinerja RSUD dr. R. Soedjono Selong, juga seluruh pihak terkait termasuk Camat, Danramil, Kapolsek serta tenaga kesehatan di Puskesmas.
Kepada seluruh yang hadir pada kesempatan tersebut Bupati mengingatkan bahwa pihaknya tidak mau mendengar ada tim medis di daerah ini terpapar Covid-19. Karena itu ia mewanti-wanti agar tenaga medis benar-benar diperhatikan keselamatannya. Ditambahkan pula agar tenaga medis ini mendapat tambahan suplemen/ vitamin untuk meningkatkan imunitas. Menurut Bupati pula bahwa keberhasilan menyelesaikan tugas sangat dipengaruhi kondisi kesehatan, termasuk kesehatan mental psikologis.
Bagi tenaga medis dan pihak terkait seperti Camat, Kapolsek, Danramil Bupati menyebut tidak boleh ada kekurangan Alat Pelindung Diri (APD). Pemerintah berkomitmen untuk melengkapi mereka dengan APD standar. Untuk itu Bupati menjatah masing-masing dari 11 Kecamatan tersebut akan mendpaat 50 unit APD.
Hari ini Rabu (29/04) Pemerintah Lombok Timur juga telah mendistribusikan paket jatah hidup bagi 97 PDP di berbagai kecamatan dengan harapan Pasien yang dirawat tenang karena keluarga sudah dibantu pemenuhan kebutuhannya.