Lombok Timur, Talikanews.com – Kepala Kepolisian Resort Lombok Timur, AKBP. Tunggul Sinatrio, mengajak peserta program keselamatan sebagai mitra cega penyebaran Covid-19.
Adapun peserta maupun mitra Polri itu para Sopir dan tukang Ojek pangkalan, diajak guna mengurangi angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas), di wilayah hukum Polres setempat.
Pada kesempatan itu, Tunggul berpesan kepada semua peserta agar ikut serta dalam mencegah penyebaran virus Corona bersama tim gugus tugas yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Berhubung sekarang kita menghadapi bencana pandemi covid-19, kami minta kepada bapak-bapak seklian, mari bantu sosialisasikan semua kegiatan tim gugus tugas covid-19 yang berkaitan dengan upaya pencegahan Selasa (28/04).
Tunggul Sinatrio mengajak semua peserta agar ikut berpartisipasi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Lotim, seperti menjaga jarak, memakai masker, menghindari Kerumunan, termasuk juga mengingatkan masyarakat yang masih melakukan solat berjamaah di masjid.
“Jadi, ini bukan soal hadis bapak-bapak sekalian, tetapi ini soal kesehatan dan keselamatan kita semua,” kata dia.
Lebih jauh Tunggul Sinatrio menjelaskan bahwa program keselamatan Polri yang dilakukan itu adalah program langsung dari kepolisian republik Indonesia untuk memberikan pelatihan, khususnya pada para sopir dan ojek pangkalan agar memiliki basis pengetahuan dan kesadaran mengenai keselamatan dalam berkendara.
Karena pelatihan itu dilakukan di tengah pandemi covid-19 yang sedang mewabah, maka Kapolres tidak hanya meminta para peserta sebagai duta keselamatan lalulintas melainkan juga sebagai mitra dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19.
“Jadi bapak- bapak sekalian, saat ini kami menganggap bapak-bapak sekalian sebagai mitra polri untuk keselamatan dalam berlalu lintas, sekaligus sebagai perpanjangan tangan kami dalam menjaga Keamanan dan ketertiban di masyarakat terutama di tengah pandemi covid-19 ini” jelasnya di hadapan puluhan peserta.
Baca juga: SatRes Narkoba Polres Bima Bekuk Terduga Pengedar Sabu-Sabu
Salah satu peserta bernama Saparwadi, seorang tukang ojek asal Desa Paok Motong menuturkan bahwa program keselamatan Polri yang digelar oleh Polres Lotim itu sangat membantu dia, terutama di tengah pandemi covid-19 yang membuat penghasilannya sangat merosot.
“Saya merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini, apalagi setelah Pandemi covid-19 ini pendapatan per hari jadi sangat sedikit, bahkan kadang tidak ada,” ujarnya.
Untuk diketahui, peserta pelatihan keselamatan itu akan diberikan insentif Rp. 600 ribu selama tiga bulan setelah selesai mengikuti program pelatihan tersebut.(TN-08)