rarangselatan.desa.id - MATARAM–Informasi bohong atau hoaks terkait virus corona atau covid-19, sangat meresahkan masyarakat.
Hal ini dirasakan betul oleh Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahsanul Khalik selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB.
AKA panggilan akrab mantan Kadis Sosial NTB ini menyebut, penyebaran hoaks corona di media sosial lebih cepat dibandingkan penyebaran virus. “Saya selalu mengatakan penyebaran isu hoaks sangat jauh lebih cepat dari penyebaran wabah virus corona sendiri,” kata AKA kepada radarlombok.co.id, Minggu (25/3).
Misalnya saja ada PDP yang belum dinyatakan positif oleh pihak terkait, malah banyak pengguna medsos lebih dahulu menyatakan positif. Hal ini sangat disesalkan, karena membuat masyarakat panik. “Kemudian hoaks sejak tadi malam, yang menyebutkan PDP yang diumumkan positif meninggal. Ini kemudian menambah kepanikan masyarakat,” sesalnya.
AKA mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan medsos, apalagi dalam kondisi saat ini.
“Masyarakat juga sebaiknya membiasakan diri untuk menunggu informasi resmi di media yang bisa dipercaya karena pemerintah pasti akan membuka semua perkembangan dengan tepat sesuai standar protokol yang ditetapkan. Saya juga komunikasi terus dengan Kabid Hukum Polda NTB untuk dilakukan penanganan secara hukum yang tegas,” sambungnya. (Sal)
sumber : https://radarlombok.co.id