Selong- Sekertaris Daerah Lombok Timur, H. Juaini Taofik menyampaikan, Pemerintah Lombok Timur menekankan kewaspadaan terhadap penyebaran covid 19 selama libur natal dan tahun baru.
Sekda menegaskan terdapat 4 hal yang akan menjadi fokus pemerintah dalam pengamanan libur Panjang tahun ini, yaitu: melaksanakan Operasi Penyekatan, memberikan imbauan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk memaksimalkan potensi yang ada agar selalu mematuhi protokol Kesehatan, mengimbau siswa sekolah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta menghidupkan posko covid 19.
Lebih lanjut Sekda memaparkan konsep penyekatan tidak berarti mematikan potensi wisata yang ada, namun lebih kepada“pembatasan”. Destinasi wisata akan tetap beroperasi tetapi di beberapa titik menuju destinasi tersebut akan ada operasi penyekatan yang bertujuan memastikan kapasitas ruang memadai untuk penerapan protokol kesehatan. Selain itu, hal ini bertujuan pula memastikan seluruh pelaku wisata sudah menegakan protokol Kesehatan.“Jika ada pelaku wisata yang tidak menggunakan masker atau dalam kondisi yang tidak sehat, akan disuruh kembali”, tegasnya.
Upaya tersebut dilakukan mengingat angka covid di kabupaten Lombok Timur masih tinggi, yang dibuktikan dengan perkembangan terakhir covid 19 per-hari ini (23/12), di mana jumlah pasien terkonfirmasi positif yang masih dalam isolasi mencapai 60 orang.
​Operasi penyekatan di titik-titik tertentu ini akan dilaksanakan per tanggal 24 Desember 2020 di 4 lokasi yang menjadi fokus, yaitu: Suela (jalan masuk Sembalun), Labuan Haji, Montong Gading (jalan masuk Joben), dan Pringgabaya. Sedangkan untuk wisata yang di desa seperti waterpark dan taman akan diserahkan kepada petugas kecamatan di bawah kendali camat.
Sekda juga meminta Petugas kecamatan dapat melakukan monitoring terhadap aktifitas di tempat- tempat wisata yang tidak bisa dijangkau oleh tim kabupaten.
Kepada masyarakat Sekda mengimbau agar tidak lalai mematuhi protokol Kesehatan, karena pandemi ini belum berakhir.