Pada Artikel kali ini kami ingin berbagi iinformasi tentang Penerapan Sistem Informasi Desa (OpenSID) di Desa Rarang Selatan.
a. Awal mula SID di Desa Rarang Selatan
Sistem Informasi Desa (SID) mulai dikenal dan dikembangkan di Desa Rarang Selatan, bermula dari perkenalan kami dengan DC KOMPAK Lombok Timur, Ibunda Nanik Munthohiyah, pada Bulan Mei, 2016. Dalam kunjungan pertama kali ke Desa Rarang Selatan kami ngobrol panjang lebar tentang desa dan tuntutan regulasi yang ada, terutama yang terkait dengan data desa dan kewajiban Pemerintah Desa dalam memberikan Informasi yang dibutuhkan warga. Pada Tahun 2016 Desa Rarang Selatan termasuk salah satu desa dengan kategori Desa Tertinggal ynag dimana Desa Rarang Selatan masih serba kekurangan baik dari segi pelayanan maupun ketersediaan data didesa. Pada waktu yang bersamaan Bunda Nanik menceritakan keberhasilan sebuah desa di Jawa Tengah dalam memberikan layanan cepat kepada warganya dengan menggunakan basis data yang ada di Sistem Administrasi dan Informasi Desa (SAID).
Dari cerita tersebut kami (saya dan kepala Desa saat itu) sudah mulai tertarik untuk ingin mengembangkannya. Sehingga ketika ada pertanyaan “Maukah Desa Rarang Selatan Menerapkan dan Mengembangkan Sistem Informasi Desa ?”. Dengan tanpa berpikir panjang Bapak Kepala Desa Rarang Selatan pada waktu itu Bapak SUANDI mengatakan “mau”.
Sepulang dari kantor desa dengan rasa penasaran tentang Sistem Informasi Desa yang ditawarkan maka kami mencoba mencari informasi melalui jaringan internet di Google dan di Youtube tentang Sistem Informasi Desa tersebut.
Pada waktu itu banyak sekali aplikasi yang disuguguhkan di Google dan di Youtube seperti : DESAKU, MITRA DESA, SIAP DESA, ADMINDES_PRO, DESA ONLINE, SIDEKA, SAID/K, SID dan banyak lagi aplikasi yang lain. Satu demi satu kami pelajari dan kami akhirnya mendapatkan aplikasi SID yang didalamnya terdapat berbagai menu yang menurut kami sangat pas sekali dengan yang dibutuhkan oleh desa, terutama pada Data Penduduk, Pelayanan Surat Menyurat, Analisis Kemiskinan dan banyak lagi yang lainnya.
Adapun Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) dibangun dan dikembangkan oleh COMBINE Resource Institution sejak tahun 2009. Sistem ini dikelola dengan merujuk pada lisensi GNU GENERAL PUBLIC LICENSE Version 3.
Berselang beberapa bulan kemudian tepatnya Pada tanggal 3 Agustus 2016 KOMPAK memfasilitasi Lokakarya Penyusunan Rencana Penguatan Sistem Informasi Desa (SID ). Di Kecamatan Terara dan di Kecamatan Aikmel. Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan semua Kepala Desa Mitra dan seorang calon Operator Desa, bertempat di Aula Kantor Camat Terara. Selain itu dihadirkan pula pihak Kabupaten terdiri dari DPMD Kabupaten Lombok Timur, Kepala Dinas DUKCAPIL Kabupaten Lombok Timur, BAPPEDA Kabupaten Lombok Timur. Camat Terara, dan KOMPAK (Propinsi dan Kabupaten).
Lokakarya tersebut menghasilkan kesepatan tahapan kegiatan sekaligus pembagian peran tanggung jawab semua pihak (Desa, Kecamatan, Kabupaten dan KOMPAK) untuk pengembangan SID di semua Desa Mitra KOMPAK. Setelah Lokakarya, masing-masing menindaklanjuti seduai dengan kesepakatan.
Pada Tanggal 20 s/d 23 September 2016 Kompak menindaklanjuti kesepakatan dengan memfasilitasi Pelatihan Dasar Untuk Operator Sistem Informasi Desa di Hotel Lombok Raya. Pada saat itu diikuti 3 Kabupaten di Provinsi NTB yaitu Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa. Sepulang Pelatihan Dasar tersebut, Operator Desa, terus mengembangkan dan meng-update data desa masing-masing.
Setelah selesai Pelatihan, Pada tanggal 15 Oktober 2016 Sistem Informasi Desa (SID) di Desa Rarang Selatan resmi digunakan dalam mempercepat Pelayanan Kepada Masyarakat dan hasilnya pun sangat memuaskan.
Pada Tanggal 21 Maret 2017 Kompak Mengadakan MINI LOKAKARYA REVIEW REALISASI SISTEM INFORMASI DESA (SID) di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur dalam rangka menindaklanjuti sejauh mana penerapan SID di 5 Desa Binaan Kompak. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk mengetahui sejauh mana pogres yang sudah di capai oleh 5 Desa binaan kompak terutama masalah data dan pemanfaatan data yang telah tersedia. “Sistem Informasi Desa (SID)” merupakan aplikasi yang akan di terapkan di semua desa selombok timur karena manfaatnya yang besar sekali.
Pada Hari Sabtu, 6 Mei 2017 Forum SID Lombok Timur Bekerjasama dengan Universitas Mataram mengadakan Pelatihan Peliputan dan Penulisan Berita Bagi Pengelola SID di Kecamatan Terara dan Kecamatan Aikmel yang lokasinya di Aula Kantor Desa Lenek.
Harapan yang inigin dicapai dengan dilaksanakannya pelatihan tersebut supaya Pengetahuan tentang peliputan dan Penulisan Berita bagi Operator SID agar SID bisa dimanfaatkan sebagai media publikasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mewujudkan transapansi dan akuntabilitas.
Pada tanggal 22 s/d 24 Mei 2017 Kompak mengadakan Pelatihan Lanjutan Operator Sistem Informasi Desa di Hotel Aruna Senggigi. Dengan dilaksanakannya Pelatihan lanjutan tersebut diharapkan pemerintah desa bisa segera mungkin menuju DESA ONLINE.
Kepala DPMD Provinsi NTB sangat menyambut dengan baik dengan adanya Sistem Informasi Desa yang akan membantu pemerintah desa dalam pelayanan dan pengelolaan data di desa.
Pada Tanggal 6 Agustus 2017 Forum SID Lombok Timur Bekerjasama dengan Universitas Mataram mengadakan Pelatihan Lanjutan dalam rangka menceritakan pengalaman operator dalam menerapkan SID dan juga Replikasi SID ke Desa Desa Tetangga.
Selain berbagai jenis kegiatan peningkatan kapasitas baik yang berupa pelatihan, lokakarya, pertemuan rutin forum SID Lombok Timur serta komunikasi dan sharing pembelajaran antar Operator Desa terus intensif dilakukan. Dibawah koordinasi dan motivasi Distric Coordinator KOMPAK Lombok Timur, sharing pembelajaran bukan hanya melalui wa dan grup, tapi telah dikembangkan Zona belajar di 6 titik. Dengan mengoptimalkan Opertaor Desa Mitra Kompak sebagai fasilitator/tutor. Dimasing-masing zona tersebut, memiliki anggota belajar bagi desa yang lokasinta berdekatan. Dalam kesempatan lain biasanya mereka melakukan cross belajar.
Melihat kemudahan pelayanan kepada masyarakat, semangat dan perkembangan yang luar biasa, maka pada bulan Nopember 2017, Pemda Lombok Timur, melalui Kepala Dinas PMD berkomitmen untuk mereplikasi pengembangan SID di semua Desa di Lotim. Komitmen tersebut dapat dilihat Peningkatak kapasitas yang dilakukan oleh PMD terhadap Operator Desa dan berbagai, salah satunya adalah Pengelolaan Keuangan Desa, yang memasukkan pengembangan SID kedalam salah satu itemnya. Selain itu SID juga telah dimasukkan sebagai salah satu kriteria penilaian Lomba Desa.
b. Manfaat Sistem Informasi Desa (OpenSID)
- Bank Data ==>Dengan menggunakan OpenSID, kantor desa dapat menyediakan semua jenis data yang diperlukan setiap waktu, contoh data kemiskinan, data rencana pembangunan, foto kegiatan pembangunan dan banyak lagi data lainnya yang bisa dimasukkan kedalam SID.
- Pusat Data Tervalidasi ==>Dengan OpenSID, desa memiliki data terupdate dan tervalidasi misalkan, Data Penduduk yang terupdate setiap hari ketika masyarakat datang kekantor desa untuk mendapatkan pelayanan.
- Kantor desa lebih efisien ==>Misalnya, dengan memakai OpenSID, kantor desa dapat menyediakan layanan surat keterangan pada warga jauh lebih cepat dibandingkan cara manual. Dengan OpenSID, data penduduk sudah tersimpan dan dapat diisikan secara otomatis pada surat yang bisa dicetak langsung.
- Kantor desa lebih efektif ==> Sebagai contoh, karena SID menyimpan data penduduk beserta atribut-atributnya, kantor desa dapat dengan mudah memilah data penduduk secara akurat berdasarkan kriteria yang diinginkan, sehingga bisa mentargetkan suatu program pemerintah secara tepat sasaran. Ini berbeda dengan proses serupa tanpa SID, di mana sering dilakukan penentuan sasaran program secara kira-kira dan tidak berbasis data.
- Pemerintah desa lebih transparan ==>Dengan SID, pemerintah desa dapat mengelola informasi kegiatan desa dalam bentuk yang mudah disajikan kepada warga dan lebih mudah diakses warga. Misalnya, kantor desa dapat memakai SID untuk mengelola informasi perencanaan pengembangan desa dan menampilkan informasi tersebut pada berbagai media, seperti di web desa, papan pengumuman dsbnya.
- Pemerintah desa lebih akuntabel ==>Dengan adanya informasi perencanaan, kegiatan pembangunan, penggunaan dana desa dsbnya di dalam SID yang mudah diakses warga, pemerintah desa akan dituntut untuk lebih akuntabel. Kantor desa akan mempunyai kesempatan untuk secara lebih mudah membuat laporan pertanggung-jawaban kegiatan, penggunaan dana desa dsbnya.
- Layanan publik lebih baik ==> Seperti disebut di atas, dengan SID kantor desa akan lebih efisien dan lebih efektif dalam melakukan fungsi dan tugas mereka. Karena salah satu tugas utama kantor desa adalah memberi layanan publik, fungsi ini pun akan lebih baik. Contoh sederhana yang diberikan di atas, warga akan bisa memperoleh surat keterangan yang mereka butuhkan secara lebih cepat dan dengan data yang lebih akurat.
- Warga mendapat akses lebih baik pada informasi desa ==> Dengan SID, informasi kependudukan, perencanaan, asset, anggaran dsbnya akan terrekam secara elektronik. Semua informasi tersebut mempunyai potensi untuk lebih mudah diakses oleh warga. Kantor desa mempunyai kesempatan untuk menyediakan fasilitas bagi warga untuk mengakses informasi desa dengan mudah, misalnya dengan menerbitkan informasi desa di web desa. Karena tahu data itu ada, warga juga mempunyai kesempatan untuk menuntut kantor desa untuk menyediakan akses pada informasi yang mereka butuhkan.
- Warga dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan desa ==>Ketersediaan data dan informasi desa yang mudah diakses akan meningkatkan potensi warga untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa. Warga akan tahu kegiatan apa yang sedang berjalan dan apa yang direncanakan, sehingga dapat ikut mengawal kegiatan tersebut ataupun memberi usul, saran dan masukan lain terkait pembangunan desa. Lebih dari itu, SID juga mempunyai potensi untuk menyediakan media elektronik untuk menggalang partisipasi warga, seperti forum diskusi atau formulir komentar/usulan elektronik.
Untuk Lebih jelasnya silahkan tonton Video dibawah ini :
Mari kita jadikan SID Kebutuhan Desa
Mari kita jadikan SID Bank Data di Desa
Akhir dari Cerita ini adalah KUNCI KESUKSESAN adalah Kemauan, Ketekunan, dan Dukungan dari Kepala Desa dan Perangkat Desa lainya .
SELAMAT BERKARYA
(red. Muhammad, S.Pd.)