KIM Pade Angen - Ribuan Dulang Begibung bakal meriahkan peringatan hari jadi kabupaten Lombok Timur ke-124 yang jatuh tanggal 31 Agustus 2019 mendatang. Dulang tersebut akan dibawa oleh para perempuan sambil menggunakan lambung merupakan ciri khas masyarakat Sasak.
Demikian ditegaskan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lotim, Iswan Rachamadi kepada wartawan di kantornya,Senin (5/7/2019). ” Memang betul ada sekitar 1270 Dulang akan dibawa nantinya oleh para perempuan dengan menggunakan pakaian adat,” tegasnya.
Ia menjelaskan memang dari masing-masing desa atau kelurahan dalam rencana akan membawa masing-masing sebanyak lima Dulang dengan bersama isinya. Namun tehnisnya seperti apa tentunya masih dirapatkan agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana.
“Hari Kamis mendatang semuanya difinalkan mengenai masalah ribuan dulang tersebut agar menjadi jelas,” ujarnya.
Lebih jauh mantan Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Lotim ini menambahkan dengan adanya ribuan dulang yang akan meriahkan hari jadi Lotim ini memiliki arti yang sangat dalam yakni bagaimana budaya gotong royong tetap terpelihari dengan baik.
“Selain itu,untuk melestarikan budaya sasak yang terus terpelihara dengan baik,” tambahnya.
Pada pemberitaan sebelumnya Kabag Humas juga menjelaskan melalui moment peringatan hari Jadi Kabupaten Lombok Timur ke-124 yang jatuh pada tanggal 31 Agustus 2019 dijadikan Momentum dan moment bangkit maju bersama sebagaimana motto hari Jadi Lotim.
Begitu juga peringatan hari jadi Lotim sebagaimana Peraturan Daerah (Perda) No 1 tahun 2013 tentang hari jadi Lotim.Dengan baru pertama kali dirayakan setelah ditetapkan perdanya.
Motto Bangkit Maju bersama untuk hari jadi Lotim dipilih dalam rangka memberikan warga bagi komponen masyarakat dan pemerintah daerah pasca bencana alam dan gempa bumi.
Dimana spirit insipirasi segera pulih menyongsong kehidupan kita cepat keluar dari trauma bercana dengan membawa kearah lebih baik.
“Kegiatan hari jadi Lotim ini tentunya tidak terlepas dengan peringatan tanggal 17 Agustus yang merupakan hari kemerdekaan bangsa kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Mantan Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Lotim menuturkan melalui peringatan hari jadi Lotim dan Hut RI tentunya memperkokoh semangat kebangsaan, cinta tanah air dan serta serta memajukan pendidikan.
Selain itu hari jadi Lotim sebelumnya dilaksanakan berbagai kegiatan yang penuh sederhara, akan tapi memiliki makna dan arti yang dalam.Diantara karnaval, detik Proklamasi,sedangkan tanggal 25 Agustus kegiatan peringatan hari jadi Lotim diawali dengan zikir dan doa di pendopo.
Lalu dilaksanakan kegiatan Pentas seni, hiburan, kejuaraan olahraga,karate,tarik tambang,gerak jalan.pameran pesona Gumi seleparang,termasuk santunan.
“Puncak kegiatan tanggal 31 Agustus 2019 di pendopo Bupati Lotim,”tandasnya.