Di rilis ini, versi v22.01, menyediakan Buku Inventaris dan Kekayaan Desa sesuai Permendagri 47/2016. Rilis ini juga berisi penambahan fitur dan perbaikan lain yang diminta Komunitas SID.

Terima kasih pada @andifahruddinakas yang terus berkontribusi.

Lengkapnya, isi rilis versi v22.01 adalah sebagai berikut:

Penambahan Fitur

1. #4137 Sekarang Status IDM Desa bisa ditampilkan untuk tahun pilihan.
2. #4171 Di Pengaturan > QR Code scan tombol Kunjungi Website sekarang hanya tampil jika ada url valid di isi QR Code yg di-scan.
3. #4183 Tampilkan / Sembunyikan PIN saat Ganti PIN Layanan Mandiri.
4. #3918 Sekarang bisa kirim pesan belum lengkap pada waktu memeriksa permohonan surat layanan mandiri.
5. #4124 Sekarang jabatan Kependudukan > Kelompok dapat diisi secara manual.
6. #4055 Sekarang bisa ambil foto penduduk anggota kelompok dan Pemerintahan Desa menggunakan kamera HP/webcam.
7. #4037 Pengguna Layanan Mandiri sekarang dapat memberi penilaian kepuasan pelayanan.
8. Tampilkan isi logs di Pengaturan > Info Sistem, untuk memudahkan pengguna melaporkan masalah.
9. #4200 Sediakan tombol untuk memperbaharui data status IDM, mengganti yg tersimpan di cache.
10. #3875 Sembunyikan Dokumen Persyaratan Surat pada permohonan surat Layanan Mandiri jika syarat surat tidak diperlukan.
11. #4202 Sediakan tombol untuk menampilkan dokumen kelengkapan pada waktu memeriksa permohonan surat Layanan Mandiri.
12. #4210 Di form ubah biodata penduduk, sediakan tombol kembali ke Daftar Anggota Keluarga jika dibuka dari situ.
13. #2838 Sediakan Buku Inventaris dan Kekayaan Desa sesuai Permendagri 47/2016.

Perbaikan BUG

1. #4162 Batasi tidak bisa ubah data Penduduk, Keluarga, Kelompok, Data Suplemen, Layanan Surat, Info Desa, Admin Web, Layanan Mandiri, Bantuan, Sekretariat, Pembangunan, Pertanahan dan Rumah Tangga kalau pengguna tidak mempunyai hak ubah.
2. #4170 Sekarang data keluarga tersimpan normal pada impor data penduduk.
3. #4165 Sekarang penandatangan tampil benar di cetak/unduh Buku Agenda - Surat Masuk dan Buku Ekspedisi.
4. #4167 Sekarang laporan cetak/unduh Sekretariat > Informasi Publik ada blok penandatangan.
5. #4172 Data rincian peserta bantuan sekarang tampil benar di Layanan Mandiri.
6. #4168 Pindahkan Buku Tanah di Desa dan Buku Tanah Kas Desa ke Buku Administrasi Umum.
7. Perbaiki jumlah luas total dan pemeriksaan rincian luas di Buku Tanah di Desa.
8. #4184 Nama desa sekarang tampil di cetak laporan Sekretariat > Informasi Publik.
9. #4186 Munculkan keyboard virtual di anjungan bagi semua surat bawaan sistem yang tersedia di Layanan Mandiri.
10. #4191 Sesuaikan keyboard virtual di anjungan supaya tidak menutup keseluruhan form.
11. #4193 Sekarang Pamong di Pemerintahan Desa bisa diubah dari Database Penduduk menjadi Tidak Terdata.
12. Sekarang tidak menggantung jika gagal koneksi ke website eksternal, seperti ke https://pantau.opensid.or.id.
13. Sekarang pilihan pendaftar layanan mandiri tetap tampil di form tulis pesan jika setting database sql_mode termasuk only_full_group_by.
14. Tampilkan foto perangkat desa di widget Aparatur Desa dan Bagan bagi perangkat dari penduduk desa.
15. #4175 Perbaiki centang entri input manual data keuangan sesuai jenis anggaran.
16. Perbaiki migrasi kalau grup pengguna Satgas Covid dihapus.
17. #4203 Sekarang blok tandatangan tampil benar di laporan cetak/unduh Buku Peraturan Desa.
18. #4204 Sekarang blok tandatangan tampil benar di laporan cetak/unduh Buku Keputusan Kepala Desa.
19. #4205 Sekarang blok tandatangan tampil benar di laporan cetak/unduh Buku Lembaran Desa Dan Berita Desa.
20. #4206 Sekarang blok tandatangan tampil benar di laporan cetak/unduh Statistik Laporan Bulanan.
21. #4201 Sekarang penduduk tidak tetap yang ditambahkan melalui Satgas Covid-19 > Pendataan tersimpan dengan benar.
22. #4207 Sekarang kembalikan status dasar kepala keluarga mati/hilang/pindah terhitung benar di Statistik > Laporan Bulanan.

Perubahan Teknis

1. Perbaiki penulisan script Buku Tanah di Desa dan Buku Kas Tanah Desa.
2. Gunakan modal cetak global.
3. Sesuaikan migrasi dengan versi database.
4. Sederhanakan query modul Pembangunan.
5. Sesuaikan link status SDGs Desa supaya menggunakan format slug menu lainnya dan tidak perlu diawali 'first'.
6. Sederhanakan dan mengurangi duplikasi script pada Layanan Mandiri.
7. Hapus script tidak digunakan di modul Layanan Surat.
8. Sediakan opsi memanggil data eksternal tanpa menggunakan SSL. Ambil data SDGs tanpa menggunakan SSL, karena sertifikat portal Kemendesa yg bermasalah. Data SDGs tidak dirahasiakan, dan aman diambil tanpa SSL.
9. Kirim statistik tambahan ke TrackSID.